Pertumbuhan bisnis terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seiring dengan peningkatan tersebut, para pemain bisnis juga akan turut bergerser di mana business player saat ini didominasi oleh kaum muda.
Pergeseran tersebut tidak lepas dari pesatnya teknologi saat ini yang mendorong milenial untuk menghadirkan inovasi bisnis melalui ide-ide kreatif dan membentuk sebuah UMKM, technopreneur, dan startup.
Sebagai bentuk dukungan dalam membangun ekosistem yang kondusif guna menumbuhkan UMKM, technopreneur, dan startup tersebut pada era 4.0, RPX bersama dengan BIG Indonesia menggelar kegiatan "CEO Talks" di Balairung Universitas Indonesia, Depok, akhir pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, Chief Executive Officer RPX Group, Taufick D Mochtar bersama dengan CEO lainya berbagi pengalaman terkait bisnis kepada para milenial yang baru memulai bisnis atau ingin mengembangkan bisnis mereka.
Baca Juga: RPX Siap Pasarkan Produk UMKM Medan
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara GERAKMU (Gerakan Wirausaha Muda) di mana nantinya para peserta akan diberikan pembinaan wirausaha pemula sampai dengan forum investasi bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum untuk unit bisnis UMKM, startup, technopreneur, dan socioprenuer.
Menurut Taufick, generasi muda saat ini sangat beruntung karena kemajuan teknologi membuat para milenial dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi. Pada sisi bisnis informasi tersebut memberikan mereka banyak pilihan untuk karier ataupun bisnis.
Namun, segala kemudahan itu cenderung menjadikan anak muda tidak fokus dan ingin serba instan. Sedangkan dalam berbisnis dibutuhkan fokus dan semangat pantang menyerah atau militan.
"Zaman sekarang semua yang serba praktis menyebabkan anak muda saat ini menjadi tidak fokus karena informasi bergerak cepat melalui smartphone. Dalam berbisnis tidak bisa serba instan, karena sebagian besar yang instan itu jangka waktunya pendek," jelas Taufick.
Menurutnya, persaingan dalam bisnis akan selalu ada dan yang penting bukan memulainya tapi seberapa lama dapat mempertahankan bisnis tersebut. Untuk itu, milenial harus memiliki semangat militan dan jangan mudah menyerah ketika ada kendala.
Taufick menambahkan bahwa generasi muda Indonesia saat ini dinilai lebih kreatif dengan kecenderungan berpikir out of the box. Mereka memerlukan wadah untuk mendapatkan pembinaan agar siap menghadapi tantangan global dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti) pada acara tersebut menjelaskan jumlah wirausahawan Indonesia saat ini adalah 3,5%. Angka tersebut dinilai sudah sesuai dengan kategori kesejahteraan sebuah negara namun, faktanya masih banyak para pencari lowongan kerja di Indonesia.
Baca Juga: Dear Milenial, Ini 3 Syarat Jadi Menteri Jokowi
Kementerian Perindustrian sendiri ditargetkan untuk menumbuhkan sekitar 20.000 wirausaha baru sejak 2015 sampai akhir 2019 ini. Melihat fakta tersebut Dwi Andayani sebagai founder BIG Indonesia yaitu sebagai penyelenggara acara GERAKMU (Gerakan Wirausaha Muda) dapat menambah pengetahuan para milenial dan menggugah keinginan mereka untuk menjadi wirausahan muda.
RPX mendukung hal tersebut baik dari sisi edukasi maupun pendistribusian produk wirausahawan muda ke kancah internasional melalui layanan internasional milik RPX.